Daerah  

Pemkab Aceh Besar Berkomitmen Bina Mahasiswa KKN

Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto bersama dengan Warek III USK Mustanir Yahya. (ANTARA/HO)

INDOTREND – Banda Aceh (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh menyatakan berkomitmen dalam memberikan perhatian besar untuk membina dan mendampingi mahasiswa yang melakukan kuliah kerja nyata (KKN) di daerah itu.

“Keberadaan mahasiswa di gampong-gampong, telah mampu melakoni peran sebagai agen perubahan bagi masyarakat setempat, termasuk dalam menstimulir geliat ekonomi melalui kegiatan UMKM,” kata Penjabat Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto di Seulimuem, Jumat.

Pernyataan itu disampaikan dia di sela-sela acara penarikan Mahasiswa KKN Universitas Syiah Kuala (USK) Periode XXII Tahun Akademik 2022/2023 di Gampong Keunaloi, Kecamatan Seulimuem, Kabupaten Aceh Besar.

Ia menjelaskan keberadaan mahasiswa telah membuat kegiatan perangkat gampong juga lebih menggeliat, termasuk mengedukasi masyarakat terkait hal-hal keuangan, pendidikan, kesehatan, dan pembuatan fasilitas pendukung di pedesaan.

Menurut dia, para mahasiswa yang telah mendapatkan pendampingan juga telah dapat pelajaran berharga dari dinamika hidup sebuah gampong, termasuk ragam budaya yang mengutamakan kesederhanaan dan saling menghargai.

“Atas nama warga Kecamatan Seulimuem, kami mengucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa atas sumbangsih selama di lapangan atau gampong. Jika pun ada inovasi yang belum dituntaskan, kami menerima kedatangan adik-adik mahasiswa dengan lapang dada,” kata Iswanto.

Pihaknya sedikitnya telah empat kali terlibat dalam kegiatan mahasiswa pada beberapa kesempatan di Aceh Besar.

Pembantu Rektor Unsyiah Bidang Akademik Mustanir Yahya menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Aceh Besar yang telah memberikan kesempatan kepada mahasiswa USK lintas disiplin ilmu untuk melaksanakan KKN di Kecamatan Seulimuem.

“KKN itu sebenarnya lebih kepada memberi solusi dan inovasi kepada masyarakat atas problem yang terjadi. Misalnya sawah yang tak beririgasi, rakyat yang susah mendapatkan air bersih serta sanitasi gampong yang tak layak,” katanya.

Dalam kesempatan itu turut hadir  Azwar Abubakar, mantan Gubernur Aceh dan Menteri PAN-RB, Jajaran OPD di Aceh Besar, serta ratusan mahasiswa.