Daerah  

Sri Dewi Kurnilawati Terima Kunjungan Studi Banding Daruut Tahfidz Balita Bermutu Aceh Tamiang

INDOTREND – Banda Aceh – Penjabat Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Banda Aceh Hj. Sri Dewi Kurnilawati SH menerima rombongan studi banding dari Daruut Tahfidz Balita Bermutu yang baru Kabupaten Aceh Tamiang. Studi Banding tersebut dilakukan di Bait Qurany Saleh Rahmany Kota Banda Aceh pada hari senin (12/12/2022) pagi waktu setempat. Rombongan studi banding dari Aceh Tamiang sejumlah 12 orang itu dipimpin langsung oleh Bunda Paud Aceh Tamiang Dr. Rita Syntia ST, MM,

Kegiatan studi banding dibuka dengan pementasan tarian saman Tashrif dari siswi kelas TK A dan TK B. Saman tashrif sendiri merupakan tarian saman yang dikreasikan dengan syair-syair tashrif untuk memperkenalkan dasar-dasar bahasa arab.

Kepala TK Bait Qurani Saleh Rahmany Rosna S. Pd dalam sambutannya menyebutkan TK Bait Qurani menerapkan 3 metode dalam pembelajaran tahfidz yaitu Kinestetik, Jarimatika dan Tajwid Gerakan.

“Kami menggunakan gerakan tangan untuk memudahkan anak dalam mengenal hukum-hukum tajwid. Selain itu anak-anak juga menghafal hadits menggunakan irama sehingga lebih menarik minat anak untuk mempelajari hadits”, Ungkap Rosna.

Pada kesempatan yang sama, Pj Bunda PAUD Kota Banda Aceh Sri Dewi Kurnilawati mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada rombongan Daruut Tahfidz Balita Bermutu Aceh Tamiang yang telah memilih Kota Banda Aceh sebagai tujuan studi banding. Dirinya berharap kesempatan ini dapat menjadi sarana silaturrahmi dan ajang bertukar pikiran dan pengalaman antar sesama penggiat pendidikan usia dini di kedua daerah.

“Pendidikan anak usia dini merupakan investasi dalam pembangunan bangsa. Pendidikan anak usia dini juga merupakan landasan dalam membangun sumberdaya manusia berkualitas. Untuk itu, saya harap pertemuan ini dapat mempererat silaturrahmi diantara kita semua sebagai bagian dari ikhtiar kita mendidik generasi masa depan bangsa”.

Bunda PAUD Aceh Tamiang Rita Syntia dalam sambutannya menyebutkan TK Bait Qurany Saleh Rahmany merupakan salah satu sekolah dengan kurikulum terbaik di Aceh. Hal itulah yang mendasari pihaknya memilih sekolah ini sebagai tujuan studi banding. Bahkan dirinya mengaku sempat memiliki keinginan menyekolahkan anaknya di TK Bait Qurany Saleh Rahmany.

“Tahun 2013 lalu saat kami masih berdomisili di Banda Aceh, kami sempat ingin memasukkan puteri sulung kami ke Bait Qurany karena melihat prestasi siswa Bait Qurany pada acara Hafidz Indonesia di televisi. Namun berhubung kuotanya sudah penuh, Puteri kami masuk kuota tunggu namun hingga kami pindah, sayangnya puteri sulung kami belum berkesempatan sekolah di sini”, Ujarnya.

Rita Syntia juga berterimakasih atas penyambutan dan kehangatan luar biasa yang ditunjukkan dalam kunjungannya kali ini. Ia berharap, studi banding ini dapat bermanfaat bagi pengingkatan kualitas pendidikan anak usia dini di Aceh Tamiang khususnya di Daruut Tahfidz Balita Bermutu.

“Kami berharap studi banding ini dapat berguna bagi peningkatan kompetensi guru kami sehingga wawasan dan kualitas proses belajar mengajar di Daarut Tahfidz Balita Bermutu bisa semakin baik”, Pungkasnya.

Tinjau Kegiatan Imunisasi Polio

Pada lokasi yang sama, Pj Bunda PAUD Kota Banda Aceh Sri Dewi Kurnilawati juga berkesempatan meninjau langsung proses pemberian imunisasi bagi siswa Madrasah Ibtidaiyah Bait Qurany Saleh Rahmany. Kegiatan imunisasi ini dilaksanakan dalam rangka Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio yang berlangsung mulai tanggal 5 hingga 11 Desember 2022.

Imunisasi Polio tersebut dilaksanakan oleh Tim Imunisasi dari Puskesmas Kutaraja Banda Aceh. Secara bergantian, para siswa/i Bait Qurany Saleh Rahmany menerima imunisasi Polio dan dibubuhkan tinta biru pada kelingking kanan sebagai tanda telah di imunisasi.

Sri Dewi Kurnilawati menyebutkan pentingnya imunisasi bagi anak untuk mengurangi resiko penularan virus polio. Dengan di imunisasi, diharapkan sang anak dapat kebal terhadap virus yang menyebabkan peradangan tulang belakang dan meyebabkan kelumpuhan tersebut.

“Imunisasi ini merupakan salah upaya untuk mencegah anak-anak kita terjangkit penyakit polio yang dapat merenggut masa depan mereka. Masa depan bangsa ini ada di tangan anak-anak kita sehingga sudah menjadi tanggung jawab kita bersama untuk melahirkan generasi penerus yang sehat dan cerdas”, Pungkasnya.(bink)