indotrend – BANDA ACEH – Kementerian Komunikasi dan Informatikan (Kemkominfo) Direktorat Jenderal (Dirjen) Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) bersama Wakil Ketua Komisi I DPR-RI, Teuku Riefky Harsya (TRH) kembali melaksanakan webinar merajut nusantara dengan tema “Pengembangan Ekonomi Kreatif Berbasis Budaya Kearifan Lokal Indonesia”.
Kegiatan yang dilaksanakan secara daring dan luring ini berlangsung di Aula Hotel Grand Aceh Syariah, Landom, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, Sabtu, 21 Oktober 2022.
Dalam sambutannya, TRH menyampaikan apresiasi kepada Kemkominfo khususnya Dirjen BAKTI yang secara konsisten menghadirkan program-program inspiratif, utamanya dalam mengisi pembangunan nasional dan mencerdaskan anak bangsa.
“Salah satunya adalah program webinar yang dilaksanakan hari ini. Semoga acara ini dapat menambah wawasan baru dan memperkuat semangat kita dalam menghadapi hari ke depan yang penuh tantangan,” katanya.
TRH berharap, agar kerjasama dan kolaborasi yang baik antara Kemkominfo dan Komisi I DPR-RI dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan.
Disisi lain, Sekjen DPP Partai Demokrat itu menjelaskan, pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya kearifan lokal adalah pengembangan ekonomi yang dapat mengajarkan kreatifitas masyarakat dengan memanfaatkan potensi budaya lokal untuk dijadikan sebagai modal dalam usaha. Bahkan, kearifan lokal harus menjadi salah satu objek pengembangan dari ekonomi kreatif itu sendiri.
“Keunikan yang kita miliki harus memiliki nilai jual bagi masyarakat dunia. Saat ini kita sedang menghadapi kemajuan yang sangat pesat, baik di bidang teknologi maupun sektor-sektor lain, salah satunya sektor ekonomi kreatif yang sangat berdampak dengan kemajuan tersebut. Subsektor kreatif dengan pertumbuhan tercepat yaitu, perfilman, animasi dan video, seni pertunjukan, desain, dan komunikasi visual,” jelasnya.
Kemajuan di sektor ini didukung dengan semakin tingginya adopsi teknologi digital di masyarkaat. Berdasarkan publikasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) pada tahun 2019 subsektor ekonomi kreatif menyumbang pendatan sebesar Rp1,1 triliun PDB atau setera 7,3% dari total PDB nasional, 15,7% tenaga kerja dan 11,9% ekspor.
“Artinya jika dioptimalkan sektor ini dapat membantu meningkatkan pendapatan negara. Para pelaku ekonomi kreatif semakin mudah dalam berinovasi dan memasarkan produknya. Oleh karena itu, kita harus mampu untuk berinovasi menghadirkan produk-produk khas, yang memiliki nilai jual dipasar global. Dan kita harus mendorong untuk terus menghadirkan inovasi-inovasi baru agar mampu terus bersaing di pasar global,” ujar TRH.
Disamping itu, kata dia, Komisi I DPR-Ri terus mendorong Kemkominfo untuk fokus mengembangkan program-program peningkatan, pemahaman dan wawasan anak bangsa, utama dalam menyokong perkembangan ekonomi kreatif, tentu dengan terus mengedepankan budaya dan krearifan lokal.
“Kami sadar bahwa persaingan ke depan tidaklah mudah, kita membutuhkan SDM bangsa yang handal, cakap, dan adaptif, terhadap perkembangan zaman. Tentunya, SDM unggul yang mampu bersaing di kancah global, yang nantinya mampu meningkat produktifitas bangsa dan pada akhirnya berkontibusi nyata dalam peningkatan pendapatan negara,” ungkap TRH.
Untuk itu, TRH mengajak seluruh masyarakat untuk tetap optimis dan fokus dalam upaya menghadapi persaingan di era globalisasi. Di saat yang bersamaan, kita juga fokus menjaga dan melestarikan budaya sebagai modal utama menghadapi persaingan global.
“SDM kita harus bangkit mengejar ketertinggalan, menjadi generasi yang siap merubah pola kebiasaan yang menggangu produktifitas, dan menjadi generasi yang siap memperbaiki hal-hal yang masih belum optimal, generasi bangsa yang siap berjuang mewujudkan perubahan dan perbaikan. Bersama Kita Kuat, Bersatu Kita Bangkit,” tutupnya.
Tutur hadir sebagai narasumber, Ketua Dewan Pakar ISKI dan Komisioner KPI Pusat, Yuliandre Darwis serta Direktur IDeAS dan Dewan Pengawas BPKS Sabang, Munzami, HS, SE. Dan kegiatan webinar tersebut bisa disaksikan melalui Channel YouTube Rumoh Aspirasi TRH pada link youtube.com/watch?v=ISQZGrLpNrc .