Indotrend. Id, Karang Baru l Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Kabupaten Aceh Tamiang dari Fraksi Gerindra menyoroti turunya pendapatan daerah.
“Dengan menurunnya pendapatan daerah sebesar Rp14.6 Miliar lebih. Jika kondisi seperti ini terus terjadi maka yang kami khawatirkan Kabupaten Aceh Tamiang akan mengalami kemunduran,” ujar Juru Bicara Fraksi Gerindra Salbiah dalam sidang Paripurna Penyampaian Pendapat Akhir. Jumat 30 September 2022.
Menurutnya, pendapatan merupakan sumber pembiayaan kegiatan-kegiatan Pemerintan dengan terjadinya penurunan. Maka terjadi pengurangan kegiatan untuk masyarakat.
Turunnya pendapatan ekonomi itu bukan karena dampak dari satu bidang saja. Untuk itu dibutuhkan saling mendukung dan saling mengisi agar potensi, peluang dapat dimanfaatkan secara optimal. katanya.
Selain itu, lanjutnya, pentingnya dalam pembuatan suatu perencanaan agar tepat guna dan tepat sasaran.
“Sebagai contoh Dinas Sosial dengan tambahan anggaran Rp1.268.605.000 yang digunakan untuk rakyat langsung berupa belanja bantuan sosial hanya Rp1.082.160.000 atau setara 83 persen dan Dana tersebut belum diketahui belanja apa juga berapa orang penerimanya,” katanya.
Kemudian Dinas Kesehatan, dengan tambahan anggaran Rp2.2 Miliar lebih dan porsi penggunaan terbesar digunakan untuk belanja habis pakai Rp1.2 Miliar tetapi belum diketahui jenis barang dan jumlahnya.
Salbiah juga mengatakan, dari buku perubahan APBK-P Aceh Tamiang tahun 2022 merupakan rancangan atau suatu perencanaan dari suatu kegiatan dan pembiayaan. Kami melihat kolom penjelasan dan keterangan tidak diisi harusnya kolom tersebut berguna menjelaskan dan menerangkan jenis kegiatan serta jumlahnya.
“Dari hal tersebut maka kami berpendapat sepertinya ada ketidak mauan jika jenis kegiatan dan jumlah yang dibiayai tersebut diketahui dengan jelas,” pungkasnya.