DPRK  

DPRK Aceh Tamiang Minta Pemda Lebih Mengutamakan Kepentingan yang Betul-betul Prioritas

Indotrend.Id, Karang Baru l Fraksi Amanat Persatuan dan Keadilan Dewan Perwakilan Rakyat (DPRK) Aceh Tamiang menyampaikan pandangan umum terhadap rancangan KUPA PPAS Perubahan yang telah disampaikan oleh Pemerintah Daerah Aceh Tamiang. Kegiatan berlangsung di Aula DPRK Aceh Tamiang pada Selasa (06/09/2022). 

Fraksi amanat persatuan dan keadilan dalam pandangan umumnya terhadap penyampaian kebijakan umum perubahan anggaran dalam (KUPA), prioritas dan plafon anggaran sementara perubahan (PPAS-P)  tahun anggaran 2022 menyampaikan, secara keseluruhan pendapatan Tahun 2022 dari total target yang semula sebesar Rp1.217.162. 152. 022 berkurang menjadi Rp 1.207. 368.883.625 sehingga terjadi pengurangan pendapatan sebesar Rp. 9.793.268.397,”ucap Jayanti. 

“Keseluruhan belanja Tahun 2022, dari total target semula RP.1.224.162.152.022  menjadi Rp.1.29 4.397.519.233 sehingga terjadi penambahan belanja sebesar Rp. 70.235.367.211.

“Untuk hal tersebut kami minta kepada pemerintah daerah Aceh Tamiang untuk lebih mengutamakan kepentingan yang betul-betul prioritas, seperti percepatan pembangunan infrastruktur, pembangunan sumber daya manusia, pembangunan ekonomi masyarakat dan potensi unggulan daerah, reformasi birokrasi dan peningkatan pelayanan masyarakat, pengelolaan sumber daya alam dan peningkatan wisata-wisata unggulan yang ada di Aceh Tamiang. 

“Terkait kenaikan harga-harga komoditas pangan dan kebutuhan pokok di tengah masyarakat fraksi amanat persatuan dan keadilan meminta kepala daerah agar dapat melakukan tindakan nyata, seperti melakukan operasi pasar murah di seluruh Kecamatan.

” Kami meminta agar Bupati dapat menginstruksikan kepala OPD dan seluruh jajarannya agar tidak mengendorkan kinerjanya dan dapat untuk lebih ditingkatkan lagi. 

“Kepada pemerintah daerah kabupaten Aceh Tamiang untuk dapat memperhatikan dunia pendidikan di Kabupaten Aceh Tamiang, terutama untuk pendidikan tingkat perguruan tinggi. Berdasarkan laporan yang masuk bahwa akses jalan menuju kampus Universitas Islam Tamiang (UIT) lebih kurang sekitar 100 meter jika terjadi hujan, kondisi jalan untuk masuk sangat memperhatikan, harapannya kepada pemerintah daerah untuk dapat menanggapi hal tersebut,”ucap Jayanti.