Indotrend.Id, Karang Baru l Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Aceh Tamiang formasi guru mengaku sudah dua bulan belum mendapatkan gaji.
Karena ketidakjelasan nasib tersebut, perwakilan PPPK melakukan audiensi dengan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang. Rabu (3/8/22).
Pantauan di lokasi, Audiensi tersebut dipimpin oleh Ketua DPRK Suprianto, didampingi Ketua Komisi I Muhammad Irwan, Anggota Dewan Sugiono, dan Maulizar Zikri.
PPPK menyebut, bahwa nasib mereka terkatung-katung. Itu lantaran, mulai dari pengangkatan hingga saat ini belum terima gaji.
“Total kami 276 PPPK, Lulus tahap satu 158 dan tahap dua 118. Jika dihitung dari Surat Pernyataan Melaksanakan Tugas (SPMT) pada bulan Juni 2022 maka sudah dua bulan artinya belum menerima gaji. Sedangkan jika dihitung dari SK pada bulan Februari maka sudah hampir 6 bulan kita tidak terima gaji,” ungkap PPPK kepada Ketua DPRK.
Untuk itu, melalui audiensi ini pihak PPPK meminta agar segera menemukan jalan keluar atas masalah tersebut.
“Gimana ini pak kalau terus begini, nasib anak istri dan keperluan kami dari BBM kendaraan untuk mengajar dan lain lain,” terang PPPK.
Namun, walaupun demikian PPPK mengaku tetap melakukan tugasnya mendidik anak-anak, sebagai bentuk tanggung jawab guru.
“Kami baca di media terkait Silpa mencapai Rp93 Miliar, kata Bupati Aceh Tamiang akan dipergunakan salah satunya untuk bayar gaji,” tanya PPPK.
Sementara itu lanjutnya, 16 kabupaten dan kota di provinsi Aceh PPPKnya sudah menerima gaji. Sedangkan 7 lainnya termasuk Aceh Tamiang belum dibayar.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRK Aceh Tamiang Suprianto mengatakan, pihaknya menampung keluh kesah para PPPK. DPRK juga akan melakukan pembahasan Anggaran Pendapatan Belanja Perubahan (APBK-P) tahun 2022.
“Kami akan mengupayakan untuk mempercepat proses pembahasan APBK-P dan akan mengawal hingga tuntas. Nanti kita minta juga Pemkab bayar gaji PPPK,” tegas Suprianto.
Terkait Silpa, tambah Ketua DPRK, akan diupayakan untuk pembayaran gaji. Tapi dibahas terlebih dulu. pungkasnya.