Pj Gubernur Aceh Diharapkan Amanah dan Merakyat

Ihsanuddin MZ

Indotrend.id, Banda Aceh-Munculnya sosok Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki dari kalangan militer yang dipilih Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, sontak ditanggapi beragam oleh publik di Tanah Rencong.

Pro dan kontra yang membanjiri jejak digital di Media Sosial dan Media Pers, sebagai bentuk penyampaian pendapat dalam berdemokrasi di republik ini.

Pandangan dengan kepala dingin atas penunjukan Achmad Marzuki dari kalangan militer untuk menjadi Pj Gubernur Aceh, disampaikan Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Ihsanuddin MZ.

Ia menilai, Penjabat Gubernur Aceh dari kalangan militer yang pilih Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) tidak menjadi persoalan.

“Siapapun Gubernur Aceh, yang penting amanah dan peduli pada Rakyat,” kata Ihsanuddin kepada media ini, Selasa (5/7/2022).

Menurutnya, Penjabat(PJ) Gubernur adalah proses Birokrasi bukan proses politik, karena itu merupakan hak perogratif presiden. Karena itu, pihaknya di DPR Aceh menerima apapun yang telah diputuskan, walaupun DPRA sudah melakukan rapat internal untuk memberikan kriteria, sesuai dengan permintaan mendagri mengajukan beberapa nama.

Beberapa nama yang diajukan tersebut adalah Dirjen Bina Adwil Kemendagri Safrizal, Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar, dan Mantan Pangdam Iskandar Muda Mayjend TNI Achmad Marzuki.

Dari ketiga nama yang diajukan itu, kata Ihsanuddin oleh presiden ditunjuk Achmad Marzuki.

Ia berharap, Achmad Marzuki menjadi sosok Pj Gubernur yang amanah dan peduli kepada rakyat serta komit dengan perdamaian Aceh.

Perdamaian Aceh, kata Ihsanuddin adalah sebuah marwah, kebanggaan masyarakat Aceh. Aceh terus bisa damai sampai kapanpun.

“Menjaga segala sesuatu yang sudah melekat pada Aceh dengan kekhususan yang dimilikinya saat ini,” ujarnya.

Kemudian, ia berharap, Achmad Marzuki bisa menjalankan roda pemerintahan dengan baik dan benar, tata kelola pemerintahan yang baik dan benar.

“Persoalan kemiskinan yang ada di Aceh hari ini bisa dipulihkan dengan berbagai skema yang nantinya secara bersama DPR Aceh dan seluruh elemen pemerintahan Aceh, tentu bisa kita kurangi angka Kemiskinan di Aceh,” harap Ihsanuddin lagi.

Selain itu, ada yang tidak kalah penting yaitu mendatangkan investasi ke Aceh. “Achmad Marzuki harus bisa mendatangkan investor ke Aceh. Kalau sektor rill tidak bergerak, saya pikir pemulihan ekonomi masyarakat agak sulit,” pungkas Ihsanuddin MZ. [Jal]