News  

Mursil Serahkan Bantuan Kendaraan untuk Gapoktan

Indotrend.Id, Kualasimpang | Upaya pemerintah untuk membantu peningkatan produktivitas sektor pertanian terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang.

Selain komoditas perkebunan, upaya-upaya penguatan juga dilakukan guna menjaga ketahanan pangan masyarakat.

Bupati Mursil juga menyerahkan 3 unit kendaraan angkut roda tiga kepada satu Gabungan Kelompoktani (Gapoktan) dan dua Kelompoktani.

Didampingi Kepala Dinas Pangan, Kelautan dan Perikanan (DPKP), drh. Asma’i, Bupati Aceh Tamiang, Mursil, SH, M.Kn, kepada perwakilan Gapoktan/Poktan penerima meminta bantuan kendaraan angkut yang diberikan dapat dioptimalkan kegunaan dan fungsinya untuk membantu para anggotanya.

“Tolong dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk bersama,” pesannya kepada para penerima.

Dalam kesempatan yang singkat tersebut, Bupati Mursil juga berpesan supaya bantuan yang diberikan oleh pemerintah tersebut tidak dikuasai secara pribadi oleh ketua atau pengurus kelompok semata. Ditegaskannya, bantuan tersebut adalah aset kelompok dan mesti dimanfaatkan secara bersama-sama pula.

Sementara itu, Kepala DPKP, drh. Asma’i melalui Kabid Distribusi, Cadangan & Keamanan Pangan, drh. Sri Dwi Yulida menerangkan, Gapoktan/Poktan penerima merupakan pengelola Lumbung Pangan Masyarakat (LPM) atau Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) yang aktif di Aceh Tamiang.

Disebutkannya, bantuan yang bersumber Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) TA. 2022 tersebut adalah bagian dari penguatan ekonomi untuk mendukung kedaulatan dan kemandirian pangan.

“Bantuan bersumber DOKA TA 2022 ini ialah penyediaan infrastruktur pendukung pada Program Pengelolaan Sumber Daya Ekonomi untuk Kedaulatan dan Kemandirian Pangan masyarakat,” urainya menuturkan.

Lebih lanjut Dwi merincikan nama kelompok penerima adalah, Gapoktan Cahaya Kita, Kp. Suka Mulia, Rantau; Poktan Berkah, Kp. Jambo Rambong, Bandar Pusaka; dan Poktan Empang Breuh, Kp. Seunebok Dalam Upah, Bendahara.

“Bantuan kendaraan angkut ini nantinya akan difungsikan untuk membantu pengangkutan hasil gabah padi para anggota Gapoktan/Poktan serta mendistribusikan beras hasil panen untuk dijual,” pungkas Dwi menutup keterangannya.