News  

Wabup Aceh Tamiang: Semangat Masyarakat jadi Petani Kakao Masih Rendah

Indotrend.Id, Kualasimpang | Aceh merupakan daerah yang berpotensi menjadi penghasil Kakao. Hal itu diungkapkan Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST saat membuka sosialisasi pengembangan tanaman Kakao di aula Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kec. Seruway, Senin (6/6/22).

Menurutnya, saat ini masyarakat berfikir jenis perkebunan itu hanya tanaman sawit dan karet. Padahal, Kakao masih menjadi primadona dengan harga yang selalu stabil.

“Saat ini perkebunan Kakao ingin Kami kembangkan kembali. Kami ingin masyarakat memiliki alternatif lain dalam berkebun. Harga kakao juga cenderung stabil bahkan mengalami kenaikan”, ungkap Wabup Insyafuddin.

Namun, Insyafuddin mengatakan semangat masyarakat untuk menjadi petani kakao terhitung masih rendah untuk mengembangkannya.

“Mudah-mudahan dengan adanya sosialisasi ini akan meningkatkan motivasi dan dorongan para petani menjadikan Aceh Tamiang menjadi daerah penghasil Kakao”, ujar Insyafuddin.

Hal senada juga diungkapkan Kabid Perkebunan Distanbunak Aceh Tamiang, Edwar Fadli Yukti yang menyebutkan jumlah tanaman kakao terus berkurang, baik dari jumlah petani maupun ketersediaan lahan. Ini disebabkan banyaknya komoditi yang dianggap lebih menggiurkan.

“Kami ingin mengidentifikasi kembali lahan dan petani Kako di Aceh Tamiang. Jumlah tanaman kakao berkurang, namun harganya di pasaran selalu stabil”, ungkap Edwar.

Berdasarkan survei, Edwar menuturkan saat ini inventaris lahan kakao di Kecamatan Seruway hanya 5,5 Ha.

“Semoga selanjutnya ada pemanfaatan lahan kosong untuk tanaman kakao. Kita ingin memunculkan kembali tanaman ini dengan harapan bisa mempengaruhi perubahan ekonomi masyarakat”, jelas Edwar.

Beberapa waktu lalu, Kakao merupakan salah satu komoditas perkebunan yang berperan sangat penting bagi perekonomian nasional, khususnya sebagai penyedia lapangan kerja, sumber pendapatan dan devisa negara. Dengan dasar ini, Forum Kakao Aceh (FKA) juga turut ingin membangkitkan kembali dan mengembangkan perkebunan kakao. Ini dibuktikan dengan adanya wacana FKA melakukan sosialisasi kepada para petani se-Aceh yang akan dilaksanakan di Kabupaten Aceh Tamiang dalam waktu dekat.

Sosialisasi ini diikuti Koordinator BPP Seruway, Bambang Sri Sugiantoro, para Penyuluh Pertanian dan staf BPP setempat serta masyarakat/petani tanaman kakao di Kecamatan tersebut.