Indotrend. Id, Calang l Wakil Bupati Aceh Tamiang, Tengku Insyafuddin, ST menyebut, selain pemerintah, peran keluarga, terutama orang tua sangat vital dalam penanganan stunting.
Kepada para orang tua, Wabup Insyafuddin mengajak supaya masyarakat dapat lebih memperhatikan asupan makanan dan nutrisi anak-anak. Hal ini guna mempersiapkan generasi penerus masa depan yang lebih baik.
Wabup Insyafuddin mengatakan hal itu saat membuka kegiatan Rekonsiliasi Stunting Tingkat Kabupaten Aceh Tamiang, Senin (23/5/2022) di aula Bappeda setempat.
Disebutkannya, banyak jajanan anak-anak hari ini yang masih belum memenuhi standar jajanan pangan aman dan sehat. Sebagian yang dikonsumsi masih berupa junk food yang mengenyangkan tapi kering nutrisi.
“Secara harfiah, mungkin si anak merasa kenyang dengan jajanan yang seperti itu, tapi kecukupan nutrisinya masih kurang,” terang Wabup menjelaskan.
Dikatakan Wabup Insyafuddin, dirinya bersama Bupati Mursil sangat fokus dalam penanganan dan penurunan kasus stunting di Aceh Tamiang. Dalam beberapa kesempatan, ia turun ke lapangan langsung bersama dinas terkait guna memimpin penanganan sekaligus memberikan edukasi kepada keluarga yang memiliki anak dengan kasus stunting.
“Saya beberapa kali turun ke lapangan, untuk melihat kondisi dan faktor penyebab dan penanganan stunting ini. Kesimpulan saya, hal ini sangat dipengaruhi oleh faktor kepedulian orang tua dan keluarganya. Peran dan kepedulian orang tua dan keluarga si anak sangat penting,” ujarnya.
Dalam forum rekonsiliasi itu, Wabup Insyafuddin yang didampingi Kepala BKKBN Aceh, Sahidal Kastri, mengajak seluruh unsur yang terlibat memberikan edukasi, pemahaman, serta membangun semangat guna memantik peran dan kepedulian orang tua dan keluarga guna penanganan dan penurunan kasus stunting di Bumi Muda Sedia.
Berdasarkan data hasil Studi Status Gizi Indonesia (SGGI) tahun 2021, prevalensi stunting Kabupaten Aceh Tamiang masih mencapai 30,8%. sedangkan menurut WHO, batasan prevalensi stunting suatu wilayah adalah sebesar 20%.